Kenali Manajemen Karir Perusahaan Tempatmu Bekerja

Manajemen Karir Perusahaan

Manajemen Karir Perusahaan | Bekerja di sebuah perusahaan tentu saja bukan hanya semata-mata mencari uang atau materi untuk kelangsungan hidup sehari-hari saja. Tentu saja ada tujuan lebih ketika kita semua memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan yang ingin kita penuhi.

Misalnya saja pengalaman, pembelajaran, bahkan posisi jabatan yang lebih tinggi sehingga semakin banyak menemukan tugas yang semakin menantang. Namun pada artikel kali ini saya akan berfokus pada karir. Mengapa karir, karena ketika kita berfokus pada karir, segala hal terkait dengan harapan kita akan mengikuti.

Karir semakin bagus akan diikuti dengan ilmu yang semakin bertambah, tantangan tugas semakin meningkat, dan bahkan penghasilan juga akan ikut meningkat.

Namun sayangnya, banyak orang yang terjebak pada sebuah karir yang tidak memiliki kejelasan. Bahkan merasa kurang percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga meskipun memiliki masa kerja puluhan tahun mereka ya akan tetap begitu-begitu saja. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa karir seseorang tidak berkembang, yang nanti akan kita bahas satu per satu.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mejadi karyawan cerdas yang mampu menentukan jalan karir seperti apa yang akan diambil.

Mengapa Karir Seseorang Tidak Berkembang?

Manajemen Karir Perusahaan

Ada banyak faktor, baik dari dalam diri karyawan yang bersangkutan maupun faktor dari eksternal. Salah satunya pada faktor dari dalam diri adalah kemauan belajar yang rendah. Tipe yang sudah sangat nyaman dengan rutinitas, sehingga ia tidak memiliki minat untuk menerima tugas baru.

Efeknya adalah pengetahuan dan pengalamannya terbatas pada hal itu-itu saja. Perilaku lainnya ditunjukkan pada saat selama jam kantor. Ia akan terlihat kurang produktif dan hal ini membuat ia sering membuang waktu sehingga tugas akan menumpuk dan tidak menyelesaikan sesuai dengan target yang telah diberikan.

Nah, faktor lainnya yaitu dari luar diri karyawan tersebut, mari kita sebut saja dengan faktor eksternal. Pada faktor eksternal ini sebagian besar tidak bisa kita kontrol, sehingga memang ada perlunya kita dengan sangat terpaksa harus berpindah ke perusahaan lain untuk mencari tempat yang lebih baik.

Namun pertanyaan berikutnya adalah mau sampai kapan kita akan berpindah-pindah terus? Maka dari itulah kita semua sangat penting untuk menjadi karyawan cerdas. Cerdas dalam hal ini adalah membaca situasi, mengenali perusahaan tempat kita bekerja selama masa orientasi, sehingga Kamu tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bertahan pada sebuah perusahaan yang tidak sesuai dengan harapan.

Baca juga : Meningkatkan Karir dengan Hal-Hal Kecil yang Berdampak Besar

Baca juga :   7 Tips Menghadapi Jenis Pekerjaan yang Tidak Disukai

Hal Apa Saja Yang Menjadi Tolak Ukur Perusahaan Yang Kamu Tempati Memiliki Peluang Karir Yang Baik?

Pertama kali adalah tampilan perusahaan itu sendiri. Seandainya Kamu bekerja di sebuah manufacture, maka harus sudah memiliki penampilan yang sesuai dengan persyaratan kelayakan manufacture. Sebagai contoh adalah marka untuk pejalan kaki dari gerbang depan menuju area gedung, jalur menuju titik evakuasi, pelayanan security dalam memberikan informasi, keramahtamahan resepsionis, dan masih banyak hal lagi lainnya.

Cuman yang jelas, tampilan luar ini sudah menunjukkan bagaimana budaya perusahaan tersebut. Jika masih belum percaya, lakukan saja pengamatan terhadap karyawan-karyawannya. Bagaimana attitude mereka, topic obrolan mereka, dan sebagainya.

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memperhatikan lingkungannya, karena dengan perusahaan tersebut memperhatikan lingkungannya, maka top manajemen sudah menyelamatkan karyawannya.

Bisa disimpulkan bahwa perusahaan dengan lingkungan yang baik akan membuat karyawannya sejahtera. Sejahtera bukan hanya kita bicara gaji, tetapi fasilitas pendukung lainnya. Mulai dari alat kerja, peluang untuk training, dan hal lainnya.

Cara kedua adalah amati ketika melakukan interview, bagaimana HRD menjelaskan tentang perusahaan. Apakah ada hal negative yang ia sampaikan. Apabila memang perlu tidak ada salahnya kok kamu sebagai kandidat bertanya bagaimana peluang karir di perusahaan tersebut. Terlebih jika kamu sudah berada pada interview tahap akhir, tidak ada salahnya kamu bertanya soal peluang karir.

Saya pribadi sebagai HRD tidak akan menjual perusahaan kepada kandidat seperti kucing di dalam karung. Pada tahap akhir saya akan bertanya apakah mereka benar-benar ingin bekerja di perusahaan ini dengan segala keterbatasan atau tidak. Karena bagi saya perubahan itu adalah diusahakan, nggak bisa hanya HRD saja yang membawa perubahan, tetapi harus semua orang yang berubah.

Bagaimana membuat lompatan karir?

Cara membuat lompatan karir adalah dengan melakukan improvement. Simple, tapi cukup kompleks. Kamu tidak perlu berlama-lama, tetapi cukup belajar dengan waktu yang cukup cepat, melihat dan mencari ide improvement apa yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah di tempat kerjamu. Terapkan, lakukan evaluasi.

Manajemen yang baik akan memberikan minimal adalah bonus atau gaji. Jika kamu sudah mencapai sebuah prestasi, maka tidak ada salahnya kamu mulai mencari peluang di tempat lain. Kesalahan umum yang dilakukan oleh kebanyakan orang adalah belum membuat prestasi, dia sudah mencari peluang lain di perusahaan lain.

Hal tersebut tentu tidak akan membuat karirmu membaik, dan apabila kamu sudah memperoleh peluang karir, tentu keahlianmu masih belum mengimbangi dengan karirmu. Jadi akan terjadi ketidakcakapan dalam menjalani posisi jabatan saat ini. Hal ini perlu kamu waspadai ya…Terus belajar!

Originally posted 2021-09-25 13:29:13.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *