Alasan Mengapa Lamaran Kerja Anda Sering Ditolak

Lamaran Kerja ditolak

Mencari kerja itu susah, tapi ini bagi yang sering ditolak lamaran kerjanya. Sudah mencoba melamar kerja ke berbagai perusahaan, tetapi tidak ada satupun yang nyantol. Kami yakin banyak yang seperti ini, karena tidak bisa punya kesempatan untuk interview dengan HRD. Dapat panggilan interview saja tidak, akhirnya frustasi kemudian menyerah bahkan menyalahkan perusahaannya.

Padahal kesalahan itu bisa disebabkan dari Anda sendiri. Dan ini yang tidak disadari oleh para pencari kerja.

Kali ini Kami ingin sekadar sharing tentang alasan mengapa lamaran kerja Anda sering ditolak. Semoga dengan apa yang kami tulis ini bisa jadi referensi dan perbaikan untuk diri Anda ke depannya. Harapan kami tentu Anda bisa segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan Anda. Aamiin.

Lamaran Kerja ditolak

Ada beberapa alasan mengapa Anda sering ditolak lamaran kerjanya :

1. Skill yang Anda Miliki Kurang

Pastikan sebelum melamar kerja Anda harus melihat dulu kualifikasi jabatan yang dibutuhkan perusahaan itu. Misalnya mereka mencari seorang Marketing dan mengharuskan lancar berbahasa Inggris, sedangkan Anda tidak memiliki kemampuan itu, ya sudah pasti Anda akan tersingkir. Karena mungkin mereka butuh yang bisa berbahasa Inggris untuk menghadapi klien-kliennya yang mayoritas orang asing (luar negeri).

Jadi sebaiknya dipastikan betul kualifikasi apa yang perusahaan tersebut inginkan. Meskipun tidak semua kualifikasi Anda miliki, paling tidak ada yang mendekati dan Anda pahami. Sehingga nanti bisa dikembangkan lagi ketika sudah bekerja.

Ingat, sebagian besar perusahaan sekarang lebih melihat keterampilan Anda dibanding strata pendidikan. Strata Pendidikan lebih digunakan pendukung saja, kalau Anda memang sudah pernah mengenyam pendidikan di bidang itu dan itu akan bisa memperkuat informasi skill yang Anda miliki.

Misalnya gini, anggap ada dua pelamar kerja, Pelamar A dan Pelamar B. Pelamar A lulusan S1-Administrasi, dan Pelamar B lulusan SMK-Administrasi Perkantoran. Perusahaan tersebut mencari yang lulusan S1, kira-kira yang diterima yang mana? Tentu akan didahulukan yang lulusan S1, tapi nanti dilihat dulu mana yang punya keterampilan lebih bagus. Kalau Pelamar B lebih bagus, bisa saja yang diterima kerja Pelamar B.

2. Konten CV yang Tidak Menarik

HRD melihat diri Anda itu dari CV (Curriculum Vitae) atau Daftar Riwayat Hidup. Kalau mereka tertarik melihat CV Anda, maka mereka akan mengundang Anda untuk interview. Nah, permasalahannya adalah bagaimana supaya HRD bisa melirik CV Anda kemudian tertarik untuk mengajak Anda interview?

Tentu yang pertama isi kontennya. Konten CV itu harus berisi informasi yang sesuai dengan jabatan yang Anda lamar. Kalau Anda melamar sebagai Programmer, maka informasi kalau Anda pernah jadi Ketua BEM Kampus, mengikuti Seminar, mengikuti kegiatan kepanitian lainnya tidak perlu diinformasikan. Yang perlu ditampilkan itu pengalaman Anda di dunia programming. Misalnya saja Anda pernah diajak membuat proyek tertentu di bidang programming atau IT, itu bisa ditampilkan.

Baca juga :   Mengapa Lowongan Staf IT Memberikan Job Desc yang Banyak?

Menurut kami, desain CV baik dari sisi visual maupun konten itu sangat penting. Ini adalah cerminan diri Anda di hadapan para HRD yang sedang menilai CV yang masuk. Jadi sebaiknya buatlah CV yang menarik, atau jika Anda tidak bisa membuatnya, bisa menggunakan cvmenarik.com yang bisa jadi solusi praktis dalam membuat CV Anda.

Kami pernah menemui ada CV salah seorang pelamar kerja yang desainnya sangat kacau. Dari sisi skill mungkin lumayan, tetapi penulisan CV nya sangat tidak mencerminkan seseorang yang profesional. Nah hal-hal semacam inilah yang kadang juga dinilai. Jadi sebaiknya masalah CV jangan dianggap sepele.

3. Kurang Pengalaman

Pengalaman itu sangat diperlukan, apalagi jika Anda fresh graduate. Pengalaman kerja, magang, atau membuat proyek tertentu bisa menambah ketertarikan pihak perusahaan untuk memilih Anda. Misalnya saja Anda pernah magang di perusahaan besar seperti Kompas.com atau lainnya, bisa ditampilkan. Meskipun itu agak berbeda bidang kerjanya, tetapi dengan menyertakan pengalaman magang atau kerja di perusahaan besar bisa menambah nilai diri Anda.

Daftar pengalaman kerja/magang ini akan menambah keyakinan pihak HRD kalau Anda memang punya kompetensi. Apalagi jika pengalamannya sesuai di bidang yang dilamar.

4. Tidak Disiplin

Nah pastikan dulu kalau mengirim lamaran dan CV itu untuk disegerakan. Kalau sudah dapat informasi lowongan kerja yang sesuai, segera buat lamaran dan CV kemudian kirim. Tapi pastikan juga untuk melihat tanggal jatuh temponya. Misalnya lamaran ditutup tanggal 20, ya kalau sudah lewat tanggal 20 jangan dikirim. Ini menandakan Anda orang yang tidak teliti dan kesannya Anda tidak menghormati waktu yang sudah ditentukan.

Sering kejadian seperti ini terjadi. Masalah batas waktu pengiriman, kemudian dikirimnya lewat apa, apakah email atau kirim dokumen fisik, hal seperti ini harus dilihat dengan teliti dulu.

Baca juga : 5 Manfaat Magang Sebelum Benar-benar Kerja Beneran

Banyak alasan mengapa lamaran kerja Anda sering ditolak. Beberapa alasan di atas bisa adalah yang umum terjadi. Semoga Anda bisa memperbaikinya dan tidak mengulangi kesalahan lagi. Sebaiknya mulai sekarang review kembali bagaimana Anda membuat surat lamaran dan CV. Jangan-jangan CV Anda tidak up to date dengan perkembangan skill yang Anda miliki.

Originally posted 2021-07-21 15:57:27.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *